“Sustainable Development For Environmental Management”
PENDAHULUAN
Pembangunan
Berkelanjutan atau Sustainable
Development adalah dasar yang baik untuk
suatu pandangan atau arah tujuan yang
dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Konsep pembangunan berkelanjutan
disepakati mempunyai batas-batas yang tidak bersifat mutlak namun tergantung
pada tingkat teknologi dan organisasi sosial, dan kapasitas biosfer untuk
menyerap akibat-akibat kegiatan manusia. Ada dua konsep kunci yang melatar
belakangi pembangunan berkelanjutan, yakni kebutuhan dan keterbatasan.
Ada
tujuh tujuan penting dari pembangunan berkelanjutan, antara lain memikirkan
kembali makna pembangunan, merubah kualitas pertumbuhan (lebih menekankan pada
pembangunan daripada sekedar pertumbuhan), memenuhi kebutuhan dasar akan
lapangan kerja, makanan, energi, air, dan sanitasi ; menjamin terciptanya
keberlanjutan pada satu tingkat pertumbuhan penduduk tertentu, mengkonservasi
dan meningktakan sumber daya, mengubah teknologi dan mengelola resiko,
memadukan pertimbangan lingkungan, dan ekonomi dalam pengambilan keputusan.
REVIEW
Perkembangan
Teori Pembangunan
|
Konsep Pembangunan
Berkelanjutan adalah pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia
melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana, efisien dan memperhatikan
keberlangsungan pemanfaatannya baik untuk generasi masa kini maupun
generasi yang akan datang. Di dalamnya
terkandung dua gagasan penting yaitu: Gagasan
kebutuhan , khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup,
disini yang diprioritaskan adalah kaum miskin. Gagasan keterbatasan , yakni keterbatasan kemampuan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan
datang.
Ø Pembangunan
Berkelanjutan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Pertama,
Menjamin pemerataan dan keadilan. Strategi pembangunan yang berwawasan
lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi,
lebih meratanya kesempatan perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk
kesejahteraan. Kedua, Menghargai
keanekaragaman hayati. Keanaekaragaman
hayati merupakan dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman
hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara
berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan datang. Ketiga, Menggunakan pendekatan integratif. Dengan menggunakan
pendekatan integratif maka keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan
lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan datang. Keempat, Menggunakan pandangan jangka panjang. Untuk
merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan
agar secara berlanjut dapat digunakan dan dimanfaatkan
Tiga Dimensi Pembangunan Berkelanjutan
Dari ketiga dimensi tersebut saling
berkaitan satu sama lain. Dimana prinsip dari lingkungan hidup ialah melindungi
sistem kehidupan dan meningkatkan integritas ekosistem dan menerapkan strategi
yang preventif untuk menanggapi ancaman perubahan lingkungan global. Sedangkan
prinsip sosio-ekonominya adalah mengenali biaya dari kegiatan manusia ,
meyakinkan adanya kesamaan sosio-politik dan ekonomi dalam transisi menuju
masyarakat yang lebih berkelanjutan.
Ada delapan kontradiksi dalam
pembangunan berkelanjutan yang dikemukakan oleh Dovers dan Handmer (1992) yang
terkait dengan hal-hal berikut [1] :
paradoks dari teknologi, kerendahan hati dan kesombongan dalam menghadapi
ketidak puasan, pemerataan dalam satu generasi dan antar generasi , pertumbuhan
ekonomi dan batas-batas ekologi, penggabungan antara kepentingan individu dan
kelompok, keseimbangan antara demokrasi dan tindakan yang bertujuan, cara-cara
penolakan yang beragam, peran optimasi. Kedelapan isu tersebut merupakan agenda
awal untuk siapapun yang bercita-cita untuk mewujudkan strategi pembangunan
berkelanjutan.
KRITIK/PENDAPAT/KONTEKSTUALISASI
Ø Kritik
Sebagai
sebuah konsep , pembangunan berkelanjutan mendapat sebuah kritikan maupun
dukungan (Wood,1993)[2].
Pembangunan berkelanjutan mendapat kritikan karena beberapa definisi dan
pengertiannya tidak jelas atau mengambang sehingga mungkin dapat berarti
sesuatu bagi setiap orang, atau mungkin bagi seseorang untuk membenarkan
tindakannya, baik yang diarahkan untuk pertumbuhan ekonomi maupun perlindungan
lingkungan. Sebagian orang lainnya melihat pembangunan berkelanjutan sebagai
cara untuk memacu model kapitalis barat, sehingga mereka menolak karena alasan
ideologi dan melihatnya sebagai usaha nyata untuk memasukkan pemaknaan
lingkungan kedalam perhitungan nilai ekonomi, sehingga pertimbangan yang
diambil tidak hanya menitik beratkan pada pertimbangan ekonomi semata.
Ø Pendapat
Saya
setuju dengan teori ini bahwasanya dalam proses pembangunannya masih memikirkan
tentang keberlanjutan dari pembangunan itu sendiri. Jika pembangunan tidak
memikirkan tentang bagaimana keberlangsungan lingkungan hidup dimasa mendatang
maka tidak menutup kemungkinan dapat berakibat buruk bagi anak cucu kita.
KESIMPULAN
Banyak isu yang menyatakan bahwa
kegiatan pembangunan telah banyak mengakibatkan kemiskinan dan kerusakan pada
lingkungan hidup. Maka dari itu perlu dikaji lebih jauh lagi tentang persoalan
lingkungan dunia yang dijadikan sebagai isu utama dalam pembangunan. Dengan
adanya pembangunan berkelanjutan, kebutuhan saat ini akan dapat terpenuhi tanpa
mengorbankan kebutuhan dimasa yang akan datang. Namun dalam pembangunan
berkelanjutan ini mengkaji bahwa pembangunan apapun bentuknya akan berorientasi
pada manusia sehingga menjadikan antroposentris ( segala sesuatu berpusat pada
manusia).
Pembangunan
Berkelanjutan memiliki ciri-ciri menjamin pemerataan dan keadilan menghargai
keanekaragaman hayati, menggunakan pendekatan integratif, menggunakan pandangan
jangka panjang. Ada tiga dimensi utama dalam pembangunan berkelanjutan yakni
sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Sebagian orang melihat pembangunan
berkelanjutan sebagai usaha nyata untuk memasukkan pemaknaan lingkungan kedalam
perhitungan nilai ekonomi, sehingga pertimbangan yang diambil tidak hanya
menitik beratkan pada pertimbangan ekonomi semata.
SARAN
Hal yang terpenting dalam Pembangunan
Berkelanjutan yakni proses pembangunan hendaknya berlangsung terus menerus. Namun
memberi pembatasan terhadap eksploitasi lingkungan hidup. Karena semakin baik
kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup.
Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dilakukan sehemat
mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya. Sehingga pembangunan yang
dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Bruce,Mitchell,dll.2000.
Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan.
Yogya:UGM Press
Comments
Post a Comment