Liburan Ke Bandung 4D3N Ter-Ngga Modal
Selamat hari natal dan tahun baru bagi sahabat nila yang merayakan. May you all shower with lots of love and joy! Seperti biasa, di Bulan Desember saya akan menulis tentang travel journey, langsung saja check this out guys.
***
Jumat, 21 Desember 2018, UAS Semester 1 berakhir. Saya dan Cheryl sudah berencana menghabiskan liburan singkat kami di Kota Bandung. Tepat setelah UAS selesai, kami langsung menuju kota Bandung bersama rombongan teman-teman yang rumahnya di Bandung. Kebetulan ada teman sekelas saya dengan baik hati memberikan tumpangan sampai Bandung.
***
Jumat, 21 Desember 2018, UAS Semester 1 berakhir. Saya dan Cheryl sudah berencana menghabiskan liburan singkat kami di Kota Bandung. Tepat setelah UAS selesai, kami langsung menuju kota Bandung bersama rombongan teman-teman yang rumahnya di Bandung. Kebetulan ada teman sekelas saya dengan baik hati memberikan tumpangan sampai Bandung.
Berbeda dengan liburan sebelum-sebelumnya. Liburan saya kali ini adalah liburan penuh kenekad-an, tanpa persiapan, dan (bisa dibilang) minim modal. Bagaimana tidak? Di hari keberangkatan, kami masih belum tahu akan menginap dimana. Teman-teman menyarankan untuk stay di penginapan/hostel, tapi budget kami tidak cukup untuk bayar penginapan karena harga di aplikasi saja sudah diatas Rp250.000 per/malam. Untungnya kami bertemu salah mentor dari kampus yang berbaik hati mencarikan penginapan. Alhamdulillah dapat penginapan GRATIS. Terimakasih mentor!
DAY 1
Macetnya lalu lintas di Puncak Bogor membuat perjalanan kami terasa begitu melelahkan. Kami berangkat pukul 13.00 dari Sentul dan tiba di Bandung sekitar pukul 21.00. Di tengah perjalanan, kami harus berhenti dan istirahat sejenak di Cianjur untuk me-recharge energi sebelum melanjutkan perjalanan panjang ke kota kembang. Cianjur adalah rumah salah satu teman kelas saya (Yulia). Seluas mata memandang, saya melihat banyak kolam ikan disana. Dan mungkin ini salah satu alasan mengapa Cianjur terkenal dengan menu khasnya yaitu “Ikan Bakar Cianjur”. Bahkan di kota-kota besar, kalian akan dengan mudah menemukan resto “Ikan Bakar Cianjur”. Setelah rombongan kami puas memancing dan makan hidangan yang disuguhkan, kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Setibanya di Bandung, kami langsung diantarkan menuju penginapan di Apartemen Tamansari Panoramic yang terletak di Jalan Soekarno Hatta. Awalnya kami mendapatkan kamar di lantai 17. Saya dan Cheryl bahagia bukan main bisa menikmati pemandangan kota Bandung malam hari dari jendela kamar. Akan tetapi kebahagiaan tersebut hanya terjadi beberapa menit saja sebelum akhirnya Resepsionis apartemen meminta kami untuk pindah di lantai 5 karena kamar di lantai 17 akan dipakai oleh penghuninya. Namun ternyata tak seburuk yang saya pikirkan sebelumnya. Kamar kami di lantai 5 jauh lebih nyaman, bersih, dan perabotannya pun lengkap. Kami pun istirahat dan tidur dengan pulas.
View from 5th floor of Tamansari Panoramic Apartment |
DAY 2
Di hari kedua, saya berencana untuk berkeliling kota Bandung. Tapi sayangnya jarak apartement kami sangat jauh dari pusat kota. Saya mencoba browsing tempat terdekat, and finally saya menemukan “Pasar Gedebage”. Pasar ini adalah surga bagi kalian yang ingin membeli coat dan jacket preloved branded dengan harga yang murah. Awalnya kami pergi kesini hanya berniat untuk mencari sarapan, tapi pagi itu masih belum ada banyak penjual makanan sehingga kami hanya membeli mie instan dan kopi untuk dimasak di apartemen.
Seusai sarapan, Saya dan Cheryl menuju pusat kota dengan diantar babang gojek untuk bertamu ke rumah saudara Cheryl. Beberapa tempat yang kita kunjungi setelah itu diantaranya: Heritage Cascade Factory Outlet, Pasar Baru Trade Center, Masjid Raya Bandung, Siliwangi Golf Driving Range, dan Paris Van Java.
Di Heritage Cascade Factory Outlet, kalian bisa menemukan baju-baju unik dan trendy masa kini. Harga-harga bajunya memang agak pricey karena setara sama kualitasnya. Tapi jika kalian tetap pengen beli baju dengan modal minim, saya lebih menyarankan untuk beli di Pasar Baru saja which is harganya masih reasonable.
Pasar Baru Trade Center |
Di Pasar Baru, saya dan Cheryl hanya beli kaos dan celana untuk berenang di apartemen. Karena kita hanya membawa 2 pasang baju saja dari Bogor. Setelah kelelahan jalan-jalan di Pasar Baru, kita memutuskan untuk sholat dhuhur di Masjid Raya Bandung. Kemudian kita ke Siliwangi Golf Driving Range untuk bertemu sepupu Cheryl. Kita pun diajak jalan-jalan ke Paris Van Java Mall sampai jam 11 malam.
Masjid Raya Bandung |
Cheryl & saya di Paris Van Java (PVJ) |
DAY
3
Di
hari ketiga saya dan Cheryl pun akhirnya harus berpisah. Saya main ke Lembang
bersama Selby, sahabat saya sewaktu di Kampung Inggris,Pare. Sedangkan Cheryl
jalan-jalan ke Dago dengan sepupunya.
Jalanan
kota Bandung di hari Minggu sangat macet bahkan mobil pun tidak bisa bergerak
sama sekali. Beruntungnya saya dan Selby ke Lembang naik motor. Tujuan awal
kami adalah Air Terjun Pelangi “Curug Cimahi”, Floating Market, dan Farm House.
Tapi karena kondisi lingkungan strategis yang tidak mendukung dimana kami
terjebak macet dan hujan, akhirnya kami hanya pergi ke Curug Pelangi dan
Floating Market saja.
Traffic Density in Bandung |
Museum Geologi
Saat perjalanan menuju
Lembang, kami mampir ke Museum Geologi. Sayangnya, jam kunjungan sudah habis
(pukul 14.00) saat kita baru saja tiba di lokasi. Akhirnya kami pun melanjutkan
perjalanan ke Lembang
Geology Museum |
Air Terjun Pelangi (Curug Cimahi)
Curug Pelangi terletak di Jalan Kolonel Masturi No 325, Cihanjuang Rahayu Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Jam operasional tempat wisata ini adalah pukul 08.00- 20.00. Tiket masuk saat weekend hanya Rp 17.000 saja. Untuk menuju air terjun kita harus melewati 1000 anak tangga. Di samping kanan kiri anak tangga, kalian akan disambut oleh monyet-monyet liar yang bergelantungan di pohon. Jalan untuk menuruni anak tangga memang tidak begitu berat. Akan tetapi untuk kembali ke atas membutuhkan tenaga yang sangat ekstra. Saya pun memutuskan untuk tidak turun hingga di aliran air terjun. Mengingat kita masih punya destinasi selanjutnya yang tak kalah keren.
Air Terjun Pelangi ( Curug Cimahi) |
Floating Market Lembang
Di tengah perjalanan gerimis mulai
berjatuhan, dan kami pun berteduh di “Rumah Tahu Susu Lembang” untuk menikmati gurihnya
tahu susu goreng dan hangatnya susu kedelai khas Lembang. Setelah hujan reda,
kami langsung menuju “Floating Market Lembang”. Sayang sekali kami kurang
beruntung karena buka tutup jalan membuat kita harus menunggu selama satu jam.
Floating market adalah destinasi wajib
bagi wisatawan yang berkunjung ke Lembang. Untuk masuk ke floating market kita
harus membayar Tiket sebesar Rp 20.000 per orang. Tiket tersebut dapat kita
tukarkan dengan welcome drink dengan
berbagai macam pilihan seperti milo, hot chocolate, coffee, dll. Di sepanjang
jalan, kalian akan disuguhkan berbagai macam pilihan jajanan khas kota Bandung
yang dijual diatas perahu. Kalian juga bisa naik perahu untuk berkeliling area pasar
terapung. Disana juga terdapat Kota Mini, Rainbow Garden, Penyewaan Kostum
Jepang dan Korea, wahana permainan air, taman kelinci, miniatur kereta api, dan
masih banyak lagi. Namun saya kurang beruntung saat itu, karena saya datang di
malam hari sehingga tidak bisa berfoto-foto secara maksimal.
Tiket Masuk Floating Market |
Kota Mini, Floating Market |
Selby and me |
DAY
4
Holiday has ended. Its time for us to
go back in our school life. Monday,in the early morning, excatly at 4 am, We
headed back to Bandung Train Station by Gojek. We only got one driver, hence
the driver offered to pick two of us up at the same time. It is due to the
train schedule which is arriving soon.
Unfortunately, in the middle of the
road, Cheryl just remebered that she left her cheese cake in her aunty’s house.
Therefore, she asked her aunt to send it by Gojek to the station. It wasn’t
just her cheese cake that left behind, but also my sweater. I didn’t even
remember tho that I left it. Four minutes before the train departures, two of
us run as quick as we can. Luckily we were not late. Thanks GOD. Alhamdulillah.
If I could say in a nut shell, our
holiday was full of drama and we also bother a lot of people. I would say big
thanks for all colleagues who have supported our “Low Budget Holiday to Bandung”.
This trip was sponsored by :
1.
Transportation : Bang Dosy, Mentor Uus, Gojek (free
ride wherever I go)
2.
Accomodation : Mentor Uus, Yulia, Cheryl’s cousin
3.
Lembang
Trip : Selby
Sungguh luar biasa, sy sbg pemegang KTP Bandung saja belum sempet muterin semuanya...
ReplyDeleteSungguh sgt disayangkan jika belum muterin kota Bandung yg begitu mengagumkan itu. Brgkali bisa diagendakan klo ada waktu luang Sir ^^
DeleteWaaaahh inspiratif sekali!! Mau dong diajak main sama sahabat nila biar nular hitsnya
ReplyDeleteSy hanya sekadar berbagi cerita..alhamdulillah klo sahabat merasa terinspirasi. Yuk mari..next holiday kita explore Subang ^^
Delete