Suka Duka Mengikuti Tes TPA dan TOEFL UNHAN- Universitas Pertahanan

Mendapat Pengumuman PMB Gelombang I Unhan

Senin, 29 Januari 2018 tepat pada pukul 16.37 saya mendapatkan email "Pengumuman PMB Gelombang 1 Unhan " perihal lulus administrasi. Saat itu, saya sedang mengajar bimbingan belajar bahasa Inggris di kelas. Dalam pengumuman tersebut disebutkan bahwa Tes TOEFL dan TPA akan diselenggarakan pada tanggal 31 Januari dan 1 Februari 2018. Akan tetapi, peserta tes harus melakukan konfirmasi kedatangan, dan verifikasi berkas pendaftaran pada tanggal 30 Januari 2018. Ini berarti saya harus sampai di Bogor keesokan harinya. Senang, bingung, galau, dan semua perasaan bercampur aduk. Senang karena saya bisa melewati tahap I, dan bingung karena besoknya harus sampai di Bogor sedangkan tempat tinggal saya di Jawa Timur. Saya pun segera mengecek tiket Kereta Api dari Mojokerto ke Jakarta saat itu. Namun, perjalanan dengan kereta api memakan waktu kurang lebih 14 jam untuk sampai di Jakarta. Dan untuk menuju Unhan kurang lebih masih membutuhkan waktu 2 jam dari Jakarta.

Di kelas pun, saya sudah tidak fokus untuk mengajar, bahkan ketika saya bercerita kepada siswa saya, mereka mendukung saya untuk pergi ke Bogor mengikuti seleksi tahap 2 tersebut. Begitu juga kedua orang tua saya yang meminta saya pergi ke Bogor dengan pesawat saat itu mengingat perjalanan dengan kereta api sepertinya tidak bisa mengejar waktu verifikasi berkas pendaftaran. Akan tetapi, saya merasa bahwa saya memang belum memiliki persiapan penuh untuk mengikuti seleksi TPA dan TOEFL yang begitu mendadak. Saya akhirnya memutuskan untuk tidak hadir pada seleksi tahap 2 tersebut. Menyesal? Pasti.. tapi saya berpikir bahwa percuma saja jika saya mengikuti tes tapi tanpa persiapan yang maksimal. Sudah pasti saya akan gagal dan hanya akan menghabiskan biaya saja untuk pergi ke Bogor. Bagi saya, mengetahui kekurangan kita sebelum mengikuti tes, itu jauh lebih baik daripada kita hanya "bondo nekad" saja. Saya telah berkali-kali gagal mengikuti seleksi beasiswa baik di dalam maupun di luar negeri. Tapi bagi saya, ini bukanlah kegagalan. Hanya saja saya kurang persiapan baik dari segi penguasaan materi ujian mengingat pengumuman yang begitu mendadak.

Namun bukan Nila jika putus asa di tengah perjuangan. Berkali-kali saya gagal mendapatkan beasiswa, beribu-ribu kali saya akan berusaha untuk bangun dan memperbaiki kesalahan-kesalahan saya. Saya yakin, Tuhan tidak pernah tidur dan selalu melihat perjuangan saya. Oleh karena itu, penyesalan hanya akan menjadi godaan untuk menyerah jika kita tidak segera bangun dan memperbaikinya . 

Hari berganti hari, dan bulan pun silih berganti. Beruntung sekali, kampus ini membuka Gelombang Pendaftaran yang ke-2 dan beruntung pula saya masih diberikan kesempatan untuk mendaftar kedua kalinya di tahun yang sama. Akibat dari kesalahan pertama, saya memutuskan untuk menyiapkan segala keperluan tes jauh-jauh hari bahkan sebelum pengumuman kelulusan diberikan. Buku-buku seleksi TPA untuk pascasarjana yang sudah saya beli, saya pelajari tiap hari dan saya tidak segan bertanya pada rekan-rekan tutor di tempat bimbingan belajar dimana saya mengajar bahasa Inggris. Begitu pula untuk mendapatkan tiket kereta api, saya melakukan reservasi sesuai dengan tanggal tes yang tercantum di jadwal pendaftaran Unhan. Dua lembar tiket pulang-pergi pun telah saya kantongi. Unluckily, yang terjadi saat pengumuman diberikan adalah jadwal ujian ditunda selama satu minggu dari jadwal awal karena peringatan hari besar islam 'Isra Mi'raj'. Saya pun segera membatakan tiket  ke stasiun terdekat dan melakukan reservasi ulang. Untuk mengetahui jadwal pendaftaran unhan dapat dilihat disini.

Biaya Transportasi 

Untuk menuju Unhan diperlukan niat dan modal yang cukup banyak karena untuk menuju lokasi tes cukup jauh dari pusat kota Bogor. Terkait biaya transportasi, saya sekadar ingin berbagi buat kalian yang berangkat dari Mojokerto atau Surabaya Gubeng.  Dari Surabaya Gubeng/ Mojokerto, kalian bisa naik kereta Api Gaya Baru Malam Selatan (kurang lebih harga tiketnya Rp 100.000) atau Jayakarta Premium (Rp 300.000). Saya prefer KA Jayakarta ini karena sampai di Pasar Senen pukul 5.30, sedangkan KA GBMS sampai pukul 2.00. Jadi kalau kalian tidak ingin menunggu pagi terlalu lama di Stasiun lebih baik naik Jayakarta saja. Nah.. bagi kalian yang naik dari Surabaya Pasar Turi, kalian bisa naik kereta api Gumarang atau Kertajaya. Untuk tiket KA bisa dicek disini.

Setelah sampai di Pasar Senen, kalian bisa langsung naik KRL menuju stasiun Bojonggede atau biar lebih dekat bisa turun di Stasiun Cibinong. Untuk tiket KRL sendiri hanya Rp 5,000 + biaya kartu yang bisa di refund setelah sampai di stasiun tujuan (Rp 10,000). KRL jurusan Cibinong memang tidak sebanyak KRL jurusan Bojonggede-Bogor. Jika kalian tidak suka menunggu terlalu lama, saya sarankan untuk turun di Bojonggede saja, terus naik Gojek ke Unhan. Biaya Gojek kurang lebih Rp 43,000. Sedangkan jika kalian turun di Stasiun Cibinong, ongkos Gojek ke Unhan jatuhnya lebih murah sekitar Rp 22,000.

Semua memang butuh pengorbanan untuk menuju kesuksesan. Jadi, kalian jangan ngeluh ya kalau habis banyak untuk biaya transportasi. Karena percayalah... beasiswa UNHAN itu sangatlah worth it! Biaya yang kalian keluarkan saat tes tidaklah sebanding dengan biaya yang akan dikeluarkan UNHAN untuk membiayai pendidikan kalian sampek lulus nanti.


How about Test Venue?

Di Unhan sendiri sebenarnya tidak menyediakan tempat tinggal bagi kalian yang berasal dari luar Jabodetabek. Tapi, sebagian peserta tes bisa menginap di Asrama Unhan jika mereka mempunyai kenalan orang yang tinggal di asrama. Saya sendiri tidak memiliki kenalan disana. Alhasil saya berangkat dengan segala tekad dan tidak tahu untuk menginap dimana. Beruntung sekali saya bertemu seorang teman dari Jawa Tengah yang kebetulan 'ngeKost' di rumah salah satu bapak satpam yang bekerja di PPSDK (Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan) yang letaknya disebelah kampus Unhan. Dengan biaya 250ribu saya bisa menginap 3 hari dua malam di Rumah Bapak Satpam. Kami juga diantarkan untuk menuju lokasi tes Unhan yang kebetulan dilaksanakan di BNPB. Selain itu, kami juga diberi makan 2x sehari oleh keluarga pak satpam tersebut. Alhamdulillah selalu dipertemukan dengan orang-orang baik.

Verifikasi Berkas Pendaftaran

Sehari sebelum tes TPA dan TOEFL dilaksanakan, proses verifikasi kelengkapan berkas pun dilakukan untuk mengetahui jumlah peserta yang akan mengikuti tes tahap kedua tersebut. Jadi pastikan semua berkas teman-teman lengkap sesuai dengan ketentuan di website Unhan. Syarat berkas pendaftaran bisa dilihat disini. Tes TPA dan TOEFL sendiri diselenggarakan selama dua hari berturut-turut dengan jam yang sudah ditentukan oleh panitia penyelenggara.

Pelaksanaan Tes TPA

Mengikuti tes TPA di Unhan adalah pengalaman pertama bagi saya. Kurang lebih soal-soal tes TPA yang diujikan di Unhan hampir sama dengan tes TPA Pascasarjana di kampus lain. Ada subtes verbal, numerikal, logika, dan saya lupa yang lainnya. Yang pasti beberapa soal yang sudah saya pelajari dari buku TPA Otto Bappenas banyak yang keluar di ujian.

Pelaksanaan Tes TOEFL

Terkait dengan tes TOEFL, saya sudah berkali-kali mengikuti tes ini selama kuliah S1. Jadi untuk soal-soal yang diujikan sama saja seperti listening, structure, dan reading. Pengalaman saya mengerjakan ujian TOEFL di Unhan, untuk Listeningnya kurang begitu jelas speakernya. Saya pun merasa bahwa saya sangat kurang di Listening, akan tetapi structure dan reading tidak begitu sulit sehingga bisa mendongkrak kekurangan nilai listening saya.

Jika semua usaha dan doa sudah dilakukan, kini tinggal pasrah dan merayu Yang Kuasa untuk memberikan yang terbaik atas ikhtiar kita. Biarkan tanganNya lah yang bekerja dan semoga kabar baik datang dalam masa pencarian beasiswa ini. Amiiiin.


Update:
Saya lolos seleksi tahap 2 Unhan (TPA dan TOEFL). Selanjutnya untuk seleksi Psikotes dan Interview akan saya update di next post.

Thanks for reading. Kindly ask me if you have further information.

Auditorium Unhan <3 td="">

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW TEORI MODERNIS

Review Swiss Paris Lotion (SPL)

REVIEW BEDAK PADAT MARCKS- Marcks Teens Compact Powder